Selain dari daging, abon juga bias dibuat dari bahan nabati misalnya jamur, jantung pisang keluwih dan lain-lain yang mempunyai tekstur yang berserat-serat, Pembuatan abon dari bahan nabati perlu keterampilan tangan, terutama dalam hal meremah bahan menjadi halus berserat seperti serat pada daging.. Secara keseluruhan pembuatannya cukup sederhana sehingga memungkinkan setiap orang dapat melakukannya.
Salah satu bahan nabati yang bias diolah menjadi abon adalah jamur tiram putih. Abon jamur ternyata tidak kalah dalam hal rasa dengan abon jenis lain. Disamping kita semua tahu bahwa jamur merupakan salah satu bahan makanan denga gizi yang sangat baik dan lengkap.
Jamur tiram putih (Pleurotus osteratus) mempunyai bentuk tudung menyerupai cangkang kerang dengan diameter antara 5-15 cm. Permukaannya licin dan menjadi agak berminyak ketika berada dalam kondisi lembab. Bagian tepinya agak bergelombang. Letak tangkainya lateral atau tidak di tengaj, tepatnya agak di samping tudung. Daging buahnya berwarna putih dan cukup tebal. Jika sudah terlalu tua menjadi alot dan keras. Warna tubuh buahnya berbeda-beda, sangat tergantung pada jenisnya
Komponen berat kering jamur tiram putih adalah: karbonhidrat 57,6%; protein kasar 19,46%; protein murni 11,08%; dan lemak 2,2%; kandungan air 90,8% (Yu, 1993).
Tabel 1. Kandungan gizi jamur tiram segar per 100 gram
| Kandungan | Dalam gram |
| Protein Serat Lemak Abu Karbohidrat Kalori Kalsium Zat besi Fosfor Vitamin B1 Vitamin B2 Vitamin C Niacin | 13,8 3,5 1,41 3,6 61,7 0,41 32,9 4,1 0,31 0,12 0,64 5 7,8 |
Jamur Tiram Putih dapat dimanfaatkan sebagai:
- Dapat menanggulangi kekurangan gizi dan dapat mencegah penyakit.
- Dapat digunakan sebagai obat penyakit kurang darah (anemia)
- Dapat digunakan untuk menurunkan berat badan
- Dapat mencegah penyakit kencing manis (diabetes) karena kandungan karbohidratnya rendah
- Dapat menurunkan kadar kolesterol dan dapat mencegah hipertensi serta dapat mencegah penyakit tumor (Soekamto, 1990).
Jamur tiram selain dapat disayur, juga dapat diolah menjadi makanan lain misalnya kerupuk, keripik atau dengan nama lain tiram crip atau tiram chips. Jamur tiram juga populer sebagai masakah sup dan pepes.
Keunggulan abon adalah sebagai makanan yang tahan lama karena merupakan bahan makanan olahan. Karena harga dan ketahanannya tersebut kami terpikir untuk mencoba membuat abon dari bahan dasar jamur. Abon jamur ternyata tidak kalah dalam hal rasa dengan abon jenis lain. Disamping kita semua tahu bahwa jamur merupakan salah satu bahan makanan denga gizi yang sangat baik dan lengkap.
Oke, sudah cukup penjelasan mengenai Abon Jamur Tiramnya, saatnya kita memasak abon jamur tiram putih :)
Bahan :
- Jamur tiram 2 Kg
- Kelapa ukuran sedang (diambil santan kentalnya) 10 butir
- Gula pasir 300 gram
- Bawang merah 125 gram
- Bawang putih 40 gram
- Ketumbar 150 gram
- Garam 150 gram
- Kemiri 150 gram
- Lengkuas (sebesar ibu jari) 1 potong
- Kunyit 2 ruas jari
- Sereh 1 batang
- Minyak goreng (untuk menumis bumbu) 200 ml
- Minyak goreng untuk menggoreng 2 liter
Alat : Panci email, kompor, wajan penggoreng, alat pengaduk, pisau, blender, parutan, telenan, alat pres, nyiru, baskom, penutup palastik, kantong plastik.
Cara membuat
- Jamur tiram dibersihkan dan disuwir-suwir, lalu direbus
- bumbu dibersihkan dan digerus halus, kelapa diparut dan diambil santan kentalnya
- Bumbu yang telah dihaluskan ditumis dengan minyak goreng panas sampai berbau harum
- Campuran udang dan jantung pisang dimasukkan ke dalam air bekas rebusan udang lalu diaduk rata.
- Campuran dimasukkan ke tempat bumbu yang ditumis, lalu ditambahkan santan kental dan dimasak sampai santannya kering
- Bahan digoreng dengan minyak samapi kering dan berwarna coklat, lalu ditiriskan.
- Selanjutnya, dilakukan pengepresan untuk mengeluarkan minyak (dengan kain saring), lalu ditiriskan
- Abon dihamparkan di atas kertas sambil dipisah-pisahkan menggunakan garpu agar tidak menggumpal
- Abon yang sudah kering dibungkus menggunakan plastik..
0 Komentar
Post a Comment